Analisis
Manajemen Strategi
(Perencanaan)
Pada PT.
Astra Honda Motor
Tugas
Dikerjakan Dalam Rangka
Perkuliah Manajemen Strategik
di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis IKPIA Perbanas Jakarta
Nama Mahasiswa : Juan Prakoso Aryadi
NIM : 1712070123
Jurusan : S1 Manajemen Intensif
PERENCANAAN
STRATEGI PT. ASTRA HONDA MOTOR
Analisis dan pemilihan strategik
merupakan penentuan tindakan alternatif strategi yang paling baik dalam membatu
perusahaan mencapai misi dan tujuan. Strategi, tujuan dan misi perusahaan
ditambah dengan informasi audit eksternal dan internal memberikan landasan
untuk menciptakan serta mengevaluasi strategi. Analisis dan pemilihan strategi
haruslah dijalankan secara hati-hati dan bertanggungjawab. Karena pemilihan
strategi berdasarkan alternatif strategi yang akhirnya akan dieksekusi satu
strategi untuk diterapkan selama proses implementasi mempertaruhkan segala
komitmen dan sumber daya perusahaan dalam jangka panjang. Agar proses analisis
dan pemilihan strategi efektif, maka perlu diketahui sifat analisis dan
pemilihan strategi berikut ini:
·
Sebagai langkah awal untuk menetapkan tujuan
jangka panjang
·
Sebagai proses menghasilkan strategi
alternatif
·
Memilih strategi yang akan dilaksanakan
·
Analisis
strategi dan pilihan strategi mencoba menetapkan macam tindakan alternatif yang
terbaik bagi perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya
Proses formulasi strategi meliputi 3
tahap, yaitu: tahap input (input stage),
tahap pencocokan (matching stage),
dan tahap keputusan (decision stage).
Dalam model ini terdapat 9 teknik matriks yang akan
menghasilkan 1 strategi yang akan dieksekusi dalam proses manajemen strategi
berikutnya, yaitu implementasi strategi. Teknik-teknik perumusan strategi
tersebut dapat diintegrasikan kedalam kerangka pengambilan keputusan tiga
tahap. Berikut
gambat kerangka analisis perumusan strategi:
TAHAP 1: TAHAP INPUT
|
||||||
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
(EFE)
|
Matriks Profil Kompetitif (CPM)
|
Matriks Evaluasi Faktor Internal
(IFE)
|
||||
TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN
|
||||||
Matriks SWOT
|
Matriks
Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE)
|
Matriks Boston Consulting Group
(BCG)
|
Matriks Internal-Eksternal (IE)
|
Matriks Strategi Besar
|
||
TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN
|
||||||
Matriks
Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)
|
||||||
·
Tahap
pertama; Matrik EFE, IFE dan CPM disebut tahap input (tahap ini meringkas
informasi input dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi)
·
Tahap
kedua disebut tahap pencocokan, memfokuskan pada menghasilkan strategi
alternatif yang layak dengan memadukan faktor eksternal dan internal. Tahap kedua ini meliputi; Matriks SWOT,
SPACE, BCG, IE, dan strategi besar (grand strategy)
·
Tahap ketiga, disebut tahap keputusan
menggunakan satu macam teknik, Quantitative Strategic Planing Matrix (QSPM)
I.
THE
INPUT STAGE
Merupakan tahap
pertama dari proses formulasi strategi, pada tahap ini dibuat ringkasan
informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Pada tahap input
terdapat 3 matriks, yaitu matriks EFE, IFE, dan CPM. Informasi dari ke-3
matriks inilah yang menjadi dasar untuk penyusunan berbagai matriks di tahap
pencocokan dan tahap keputusan.
Strategi perlu
melakukan kuantitif secara subyektif selama tahap awal proses perumusan
strategi. Penilaian obyektif dibutuhkan untuk menentukan bobot dan
peringkat/rating yang sesuai. Pada tahap input,
semua informasi dasar mengenai faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan
yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi dirangkum oleh pembuat strategi.
1.1. EFE Matrix
Matriks
EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data
eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal-hal menyangkut persoalan ekonomi,
sosial, budaya, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan
di pasar industri di mana perusahaan berada. Hal ini penting karena faktor
eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap
perusahaan.
Matriks Peluang
Kategori
|
Faktor Eksternal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Bobot Skor
|
Penjelasan
|
Ekonomi
|
Pertumbuhan ekonomi tinggi
|
0,07
|
3
|
0,21
|
( Berbagai indikator pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2018 menunjukkan
permintaan domestik tetap kuat ditopang oleh konsumsi, baik konsumsi swasta
maupun konsumsi Pemerintah. Konsumsi swasta diprakirakan tetap baik seiring
terjaganya daya beli dan keyakinan konsumen serta dampak positif persiapan
pemilu. Konsumsi pemerintah tumbuh kuat ditopang belanja barang dan bantuan
sosial. Namun demikian, ekspor diperkirakan masih terbatas dipengaruhi
pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai dan harga komoditas ekspor Indonesia
yang menurun. Sementara itu, impor mulai menurun sejalan dengan kebijakan
yang ditempuh, meskipun masih tumbuh tinggi untuk memenuhi permintaan
domestik. Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0-5,4%, ditopang oleh
terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto.
|
Ekonomi
|
pendapatan per kapita
|
0,01
|
2
|
0,02
|
PDB per kapita Indonesia pada 2018 atas dasar harga berlaku sebesar Rp 56
juta setara US$ 3.927. Angka tersebut naik dari sebelumnya Rp 51,9 juta atau
sekitar US$ 3.876,3
|
Ekonomi
|
APBN
|
0,015
|
2
|
0,03
|
APBN 2019 --> alokasi dana Infrastuktur 415 T dengan proyeksi
pembangunan jalan 1.834,7 km dengan harapan konsumsi sepeda motor meningkat
|
Ekonomi
|
Kebijakan Fiskal
|
0,017
|
1
|
0,017
|
Arah Kebijakan Umum Perpajakan Tahun 2019 --> tax ratio diperkirakan
mencapai 11,4–11,9 persen, dengan mempertimbangkan pertumbuhan pajak nonmigas
pada tahun 2017 (tanpa tax amnesty) yang tumbuh 12,8 persen.
|
Ekonomi
|
Kebijakan Moneter
|
0,014
|
2
|
0,028
|
kebijakan moneter akan tetap
difokuskan pada stabilitas, khususnya pengendalian inflasi sesuai sasaran
3,5+1% serta stabilitas nilai tukar sesuai fundamentalnya
|
Ekonomi
|
Rasio Gini
|
0,018
|
2
|
0,036
|
Target 2019 rasio gini adalah 0.38 - 0.39
|
Ekonomi
|
Tk. Pengangguran
|
0,012
|
1
|
0,012
|
target 2019 tingkat pengangguran adalah 4.8% - 5.2%
|
Ekonomi
|
Oil Lifting
|
0,02
|
3
|
0,06
|
Target 2019 oil lifting adalah 775 barrel/day
|
Ekonomi
|
CAD
|
0,017
|
2
|
0,034
|
CAD pada 2018 diperkirakan dalam ambang batas aman 3% PDB, di tengah
meningkatnya impor infrastruktur (21% dari total impor nonmigas dan gas pada
2018). Ke depan, CAD diperkirakan akan menurun menjadi sekitar 2,5% PDB,
didukung oleh upaya koordinasi dan tindakan nyata yang berkelanjutan untuk
meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.
|
Ekonomi
|
GDP
|
0,027
|
2
|
0,054
|
GDP TW I 5,06 ,TW II 5,27%, TW III 5,17 dan 2018 sekitar 5,1 dan prediksi
di tahun 2019 adalah 5,0 s.d 5,4
|
Ekonomi
|
Inflasi
|
0,023
|
2
|
0,046
|
Inflasi Tahun ke 2019 (Januari 2019 terhadap Januari 2018) adalah 2,82%
dan Inflasi Januari 2019 adalah 0,32%. Inflasi tahun 2018 adalah 3,13% dan
prediksi tahun 2019 adalah 3,5%±1%
|
Ekonomi
|
HIK
|
0,031
|
3
|
0,093
|
HIK Tahun 2018 adalah 3,13% sementara target HIK Tahun 2018 adalah 3,5%.
Sementara HIK Tahun 2017 adalah 3,61% dan target Tahun 2017 adalah 4,0%
|
Ekonomi
|
Kurs
|
0,024
|
2
|
0,048
|
Kurs rupiah terhadap USD sebesar Rp 13,783 / dollar menguat 21 poin atau
(0.15%). Analisis Rupiah secara rerata keseluruhan pada tahun 2018 tercatat
mengalami depresiasi sebesar 6,05%, atau secara point to point sebesar 5,65%
dibandingkan dengan level tahun sebelumnya
|
Ekonomi
|
Investasi
|
0,028
|
2
|
0,056
|
Perkiraan investasi 2019 adalah 5,4%
|
Ekonomi
|
Ekspor Impor
|
0,028
|
1
|
0,028
|
Eksport 7,52% adn import 14,06% dan Perkiraan 2019 eksport 6,3% dan
import 7,1%
|
Ekonomi
|
kebijakan ekspor
|
0,065
|
2
|
0,13
|
kebijakan kinerja eskpor 2019 melalui dua langkah kebijakan, yaitu
simplifikasi prosedural (Simplifikasi
prosedural ekspor dilakukan untuk memberikan efisiensi biaya dan waktu dengan
pengurangan komoditas yang wajib menyertakan laporan surveyor (LS) dan
Larangan Terbatas (Lartas) Ekspor lainnya) dan efisiensi logistik (pemerintah
berencana mengoptimalkan penegakkan sistem Delivery Order (DO) secara online
untuk meningkatkan kualitas arus barang dan menekan dwelling time atau waktu
tunggu di pelabuhan, juga mempermudah prosedural layanan ekspor dan perbaikan
proses bisnis untuk sektor otomotif.)
volume ekspor motor 2019 diprediksi berkisar 500- 600 ribu unit, naik 25-50% dari estimasi 2018 400 ribu unit.Tren positif ekspor tahun 2018 630.621 unit menunjukan pertumbuhan dibandingkan pencapaian pada 2017 lalu yang hanya 431.187 unit. |
Ekonomi
|
kebijakan DP 0%
|
0,026
|
1
|
0,026
|
kebijakan DP 0% oleh OJK yang
dapat menjadi stimulus bagi peningkatan permintaaan sepeda motor di pasar
domestik
|
sosial budaya
|
Dampak Pembagunan Industri
|
0,045
|
3
|
0,135
|
Dampak pembangunan industri
terhadap aspek sosial ekonomi meliputi mata pencaharian penduduk dari
sektor pertanian menjadi sektor industri dan perdagangan, dampak lainnya
terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas baik bagi masyarakat setempat
maupun masyarakat pendatang. Dampak industri terhadap aspek sosial budaya antara
lain berkurangnya kekuatan mengikat nilai dan norma budaya yang selama ini
ada di masyarakat setempat, karena masuknya nilai dan norma budaya baru yang
dibawa oleh masyarakat pendatang atau migran
|
teknologi
|
Perkembangan teknologi
|
0,08
|
3
|
0,24
|
perkembangan teknologi terutama teknologi informasi sangat pesat
contohnya Enterprise Collaborative System dan Internal Business System yang
berfungsi memperkuat fungsi bisnis perusahaan seperti peningkatan efisiensi
dan menyatukan jaringan komunikasi antar pabrik
|
Demografi
|
Jumlah Penduduk Besar
|
0,06
|
2
|
0,12
|
jumlah penduduk besar (mencapai 265 juta jiwa pada tahun 2018, Jumlah
tersebut terdiri dari 133,17 juta jiwa laki-laki dan 131,88 juta jiwa
perempuan.
|
Konsumen
|
Komunitas Honda
|
0,03
|
2
|
0,06
|
banyak komunitas motor Honda (2.500 bikers dari 210 komunitas Honda pulau
Sumatera, 2.500 bikers dari 108 komunitas Honda Kalimatan, serta 3.000 bikers
dari 97 komunitas Honda Sulawesi) --> sehingga membantu promosi produk
honda
|
Persaingan Industri
|
Tren penjualan positif
|
0,03
|
3
|
0,09
|
Tren penjualan sepeda motor domestik positif dimana pada tahun 2018
sebanyak 6,38 juta unit atau naik 8,4% dari periode tahun 2017 sebanyak 5,88
juta unit
|
Persaingan Industri
|
tren ekspor positif
|
0,02
|
1
|
0,02
|
Tren ekspor menunjukan pertumbuhan yang signifikan (positif) sebesar
46,25% dimana pada 2018 (630.621 unit)
dan pada tahun 2017 (431.187 unit)
|
Matriks Ancaman
Kategori
|
Faktor Eksternal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Bobot Skor
|
Penjelasan
|
lingkungan hidup
|
Pencemaran lingkungan
|
0,04
|
3
|
0,12
|
pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri seperti polusi air
bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran
lingkungan dampak negatif yang terjadi antara lain adanya Dampak negatif
terhadap pencemaran lingkungan seperti polusi air, polusi udara, polusi
tanah, dan lain-lain yang membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk. Isu
lingkungan pabrik merupakan penyebab peningkatan gas buang (carbon emission)
karena bukan sebagai pengguna akhir dari produknya --> emisi gas buang
juga dilakukan oleh PT. Astra Honda Motor
|
politik hukum
|
Pemilihan Presiden 2019
|
0,07
|
3
|
0,21
|
pemilu presiden tahun 2019 berpotensi merubah isu politik hukum di
Indonesia terutama
PT. AHM bersaing di pasar oligopoli dimana penjual mengendalikan harga dalam tingkat tertentu yang mana dalam hal ini juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah |
Ekonomi
|
Krisis ekonomi
|
0,03
|
1
|
0,03
|
Krisis ekonomi sebagai akibat dari krisis ekonomi global 2018 (salah
satunya dipicu peningkatan Tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan
China dan krisis-krisis negara seperti venezuela dan turki) yang mana IMF
dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2018, menurunkan
proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,7 persen pada tahun ini dan
2019, dari perkiraan sebesar 3,9 persen yang dirilis April 2018.
|
Kebijakan Moneter
|
suku bunga bank
|
0,04
|
2
|
0,08
|
I mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku
bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar
6,75%. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi
berjalan ke dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik aset keuangan
domestik
|
Daya Komptetitor
|
Persaingan produk ketat
|
0,11
|
4
|
0,44
|
Persaingan produk
ketat, dimana PT Astra Honda Motor berada di pasar oligopoli dimana pengusaan
penawaran dilakukan secara diam diam sehingga menimbulkan persaingan ketat
dalam inovasi dan teknologi
|
Total Skor Peluang & Ancaman
|
1
|
-
|
2,47
|
Berdasarkan
hasil tabel matriks EFE, didapati bobot skor PT. Astra Honda Motor untuk faktor
eksternal adalah 2,47 yang mana hal ini dapat menghasilkan keuntungan dan
peluang dan ancaman yang timbul.
1.2. IFE Matrix
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap
penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari
beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM,
pemasaran
Matriks Kekuatan
Kategori
|
Faktor Internal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Bobot Skor
|
Penjelasan
|
Layanan
|
Konsumen mudah mendapatkan suku cadang
|
0,05
|
3
|
0,15
|
Honda memiliki 29 main dealer di seluruh Indonesia, 1.814 outlet, 3.619
bengkel, dan 7.550 gerai suku cadang
|
Pemasaran
|
Promosi Aktif
|
0,07
|
4
|
0,28
|
PT. Astra Honda Motor secara aktif mengadakan berbagai promosi baik melalui
media internet, media cetak, promosi langsung maupun melalui siaran televisi.
Semua media promosi telah dilakukan untuk mengembangkan pemasaran yang lebih
baik. Salah satu cara berpromosi Honda lainnya adalah dengan memberikan
hadiah kepada konsumennya berupa helm, maupun hadiah lainnya serta Honda juga
mendirikan club bagi anak muda maupun dewasa dengan tema merek Honda
masing-masing Dengan mendirikan club atau perkumpulan pengguna Honda ini
diharapkan akan mudah berkomunikasi dengan konsumen. Jika komunikasi berjalan
dengan lancar maka promosi mudah dijalankan.
|
Layanan
|
Layanan Purna Jual
|
0,05
|
3
|
0,15
|
mengedepankan layanan purna jual melalui bengkel resmi Honda yaitu
bengkel AHASS yang memberikan free service selama 1 tahu Jaringan Honda
Customer Care Centre (HC3) menawarkan pelayanan yang terstandardisasi dan
siap melayani konsumen baik secara fisik maupun virtual di media sosial,
untuk mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Bahkan AHM menawarkan konsep yang
melebihi ekspektasi konsumen eksklusif dengan fasilitas pelayanan khusus di
11 dealer Big Wing dan 135 dealer Wing
|
Penjulan
|
Menguasai Pangfsa pasar
|
0,08
|
4
|
0,32
|
Penjualan Produk PT. Astra Honda Motor menguasai pasar nasional dengan
pangsa pasar 74,6%. Merk Yamaha berada di posisi selanjutnya sebesar 22,8%,
lalu Suzuki sebesar 1,4%, Kawasaki sebesar 1,2%, dan TVS 0,01% dari 6,38 juta
unit penjualan (Data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI))
|
Pemasaran
|
Brand Image kuat
|
0,08
|
4
|
0,32
|
a. Penilitan yang
dilakukan Arsyad Hamidi dkk dalam studi yang berjudul 'Pengaruh Ekuitas Merek
Terhadap Keputusan Pembelian' yang menggunakan variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, kualitas yang rasakan dan loyalitas merek, yang hasilnya
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen sepeda motor Honda. Kontribusi Ekuitas Merek terhadap Keputusan
pembelian sebesar 52,1 persen, sedangkan 47,9 persen sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain.
b. 7 dari 5 motor di
Indonesia merupakan sepeda motor merk honda
c. Di kalimantan selatan
masyarakat asli banjar menyebut motor dengan "honda"
|
SDM
|
Pengelolaan SDM Profesional
|
0,07
|
3
|
0,21
|
Dalam pengelolaan SDM, PT. Astra Honda Motor memiliki sistem manajemen
pengelolaan SDM yang profesional dengan prinsip Internally Fair dan
Externally Competitive disertai dengan pengembangan SDM melalui
program-program pelatihan dan pengembangan lainnya serta jenjang karir yang
jelas.
|
Diferensiasi
|
Diferensiasi produk
|
0,05
|
2
|
0,1
|
saat ini honda memasarkan 12 Scooter, 7 Sport, 5 Moped, 2 Off Road, 1
Adventure Touring, 1 Dual Sport, 1 Super Sport, 1 Cruiser, 1 Street and 1
Touring di country
|
Produksi
|
Kemampuan Produksi tinggi
|
0,08
|
4
|
0,32
|
(Kegiatan produksi AHM dilakukan di 5 pabrik berkapasitas produksi total
sebesar 5,5 juta unit per tahun. Fasilitas produksi AHM disokong oleh mata
rantai bisnis hulu yang unggul dalam hal Quality, Cost and Delivery (QCD),
yang terdiri dari 171 jaringan pemasok lapis pertama dan sekitar 1.500
pemasok lapis kedua)
|
SDM
|
SDM handal
|
0,07
|
4
|
0,28
|
Produk berkualitas internasional (mekanik yang dilatih oleh Instruktur
honda tersertifikasi Honda Motor). Pabrik Astra Honda Motor memiliki tim
quality control yang sudah dilatih di Jepang (pusat Honda) sehingga kualitas
terjaga)
|
Produksi
|
Inovasi fitur produk
|
0,07
|
3
|
0,21
|
sebagai contoh Honda berinovasi dalam pengembangan produk yang mana
menonjolkan efisiensi bahan bakar, penyematan lampu LED
|
Matriks Kelemahan
Kategori
|
Faktor Internal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Bobot Skor
|
Penjelasan
|
SDM
|
Karyawan banyak
|
0,04
|
1
|
0,04
|
Jumlah karyawan mencapai 23.963 orang yang berarti mempengaruhi biaya
gaji
|
Biaya
|
Biaya Promosi dan R&D Besar
|
0,05
|
1
|
0,05
|
biaya promosi dan pengembangan yang besar dikarenakan honda harus
bersaing ketat dengan perusahan motor lainnya
|
Produk
|
Harga Produk lebih tinggi
|
0,08
|
4
|
0,32
|
Harga produk lebih tinggi 1,5% sampai 3% daripada pesaing (contoh kasus
Motor Honda "PCX" dan Motor Yamaha "Nmax yang mana PCX lebih mahal 978.000 dibandingkan Nmax
yang mana keduanya memiliki spesifikasi kurang lebih sama)
|
Produksi
|
Gagal produksi
|
0,08
|
4
|
0,32
|
Masih ada gagal produksi (part dari motor cacat) dimana produkmengalami
gangguan ketika produk tersebut telah dijual atau dipasarkan ke masyarakat.
Contohnya Sepeda Motor PCX tahunSemester I Tahun 2018 yang mengalami keluhan
shock braker yang keras dan pemasangannya yang miring dan CB150R Streetfire
yang rangkanya patah)
|
ekspor
|
Eksport kecil
|
0,08
|
2
|
0,16
|
Dari 630.621 unit motor telah
dieskpor ke beberapa negara, Honda hanya berkontribusi 28,8 % (181.742 unit)
dan Yamaha 54,1% (341.240 unit)
|
Total Skor Kekuatan dan Kelemahan
|
1
|
-
|
3,23
|
Berdasarkan
hasil dari tabel maktriks IFE diatas diketahui bahwa secara keseluruhan,
PT.Astra Honda Motor mendapati bobot skor 3,23 yang mengindikasi adanya ruang
luas bagi perbaikan dan memaksimalkan keuntungan dari kekuatan dan kelemahan
1.3.CPM Matrix
Penilaian CPM diukur berdasarkan faktor penentu keberhasilan,
dimana setiap faktor yang diukur dalam skala yang sama untuk setiap perusahaan,
namun dengan rating bervariasi
sehingga memudahkan untuk dilakukan analisis komparatif. Dalam CPM, analisa dilakukan
secara keseluruhan, baik itu faktor eksternal maupun faktor internal. Hal ini
berbeda dengan penilaian kondisi internal dan eksternal perusahaan melalui
Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) dimana
hanya masing-masing faktor internal dan eksternal saja
Critical Success Factors
|
Bobot
|
PT.Astra Honda Motor
|
PT Yamaha Indonesia Motor
|
PT.Suzuki Indomobil Motor
|
|||||||
Pering
kat
|
Skor Tertim
bang
|
Pering
kat
|
Skor Tertim
bang
|
Pering
kat
|
Skor Tertim
bang
|
||||||
Iklan
|
0,15
|
3
|
0,45
|
3
|
0,45
|
2
|
0,3
|
||||
Pangsa
Pasar
|
0,15
|
4
|
0,6
|
3
|
0,45
|
2
|
0,3
|
||||
Manajemen
|
0,1
|
3
|
0,3
|
3
|
0,3
|
2
|
0,2
|
||||
Daya Saing
Harga
|
0,16
|
2
|
0,32
|
3
|
0,48
|
2
|
0,32
|
||||
Distribusi
Penjualan
|
0,1
|
3
|
0,3
|
3
|
0,3
|
2
|
0,2
|
||||
Online
Shopping
|
0,04
|
1
|
0,04
|
2
|
0,08
|
1
|
0,04
|
||||
Inovasi
dalam produk
|
0,3
|
4
|
1,2
|
3
|
0,9
|
2
|
0,6
|
||||
1
|
3,21
|
2,96
|
1,96
|
||||||||
Dapat dinyatakan
bahwa PT Astra Honda Motor adalah suatu perusahaan yang kuat bila dibandingkan
dengan pesaingnya berdasarkan perolehan skor bobot total sebesar 3,21. Hasil
matriks profil kompetitif menunjukan bahwa PT Astra Honda Motor memiliki pangsa
pasar dan inovasi dalam produk. Dimana, PT Astra Honda mendapat total skor
3,21, PT Yamaha
Indonesia Motor mendapat total skor 2,96, sedangkan Suzuki
Indomobil Motor mendapat total skor 1,96
II.
THE
MATCHING STAGE
Pada tahap ini dilakukan identifikasi sejumlah alternatif
strategi dengan mencocokkan informasi input berupa faktor eksternal dan
internal yang diperoleh pada tahap input. Tahap pencocokan dari
kerangka perumusan strategi terdiri atas lima teknik yang dapat digunakan,
yaitu: Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Mtariks IE, dan Matriks
Strategi Besar. Alat-alat ini
bergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap input untuk memadukan
peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal.
Mencocokan (matching) factor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal
merupakan kunci untuk menciptakan strategi alternatif yang masuk akal
2.1. SWOT Matrix
Adalah sebuah alat pencocokan yang
penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu:
·
Strategi SO (strengths-Opportunities)
Memanfaatkan
kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Posisi ini
merupakan posisi yang diharapkan oleh perusahaan, dimana kekuatan internal yang
dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
·
Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)
Bertujuan
untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
Apabila perusahaan memiliki peluang eksternal kunci tetapi disatu sisi
perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untu mengeksploitasi
peluang tersebut. Salah satu alternatif strategi WO adalah
merekrut dan melatih staf dengan kemampuan teknis yang dibutuhkan.
·
Strategi ST (Strengths-Threats)
Menggunakan
kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
·
Strategi WT (Weaknesses-Threats)
Merupakan taktik defensive yang
diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman
eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan
kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan. Dalam kenyataan,
perusahaan semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan
merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut, atau memilih likuidasi.
Kekuatan/ Strenght
|
Kelemahan / Weakness
|
Konsumen mudah mendapatkan suku cadang
|
Karyawan banyak
|
Promosi Aktif
|
Biaya Promosi dan R&D Besar
|
Layanan Purna Jual
|
Harga Produk lebih tinggi
|
Menguasai Pangfsa pasar
|
Gagal produksi
|
Brand Image kuat
|
Eksport kecil
|
Pengelolaan SDM Profesional
|
-
|
Diferensiasi produk
|
-
|
Kemampuan Produksi tinggi
|
-
|
SDM handal
|
-
|
Inovasi fitur produk
|
-
|
Peluang /
Oppurtinty
|
Ancaman
/Threats
|
Pertumbuhan ekonomi tinggi
|
Pencemaran lingkungan
|
pendapatan per kapita
|
Pemilihan Presiden 2019
|
APBN
|
Krisis ekonomi
|
Kebijakan Fiskal
|
suku bunga bank
|
Kebijakan Moneter
|
Persaingan produk ketat
|
Rasio Gini
|
-
|
Tk. Pengangguran
|
-
|
Oil Lifting
|
-
|
CAD
|
-
|
GDP
|
-
|
Inflasi
|
-
|
HIK
|
-
|
Kurs
|
-
|
Investasi
|
-
|
Ekspor Impor
|
-
|
kebijakan ekspor
|
-
|
kebijakan DP 0%
|
-
|
Dampak Pembagunan Industri
|
-
|
Perkembangan teknologi
|
-
|
Jumlah Penduduk Besar
|
-
|
Komunitas Honda
|
-
|
Tren penjualan positif
|
-
|
tren ekspor positif
|
-
|
Setelah
membuat daftar SWOT maka selanjutnya mengembangkan strategi yang mana hal ini merupakan matching
tool yang penting untuk
membantu dalam mengembangkan empat tipe strategi. Keempat
strategi yang dimaksud adalah:
a. Strengths – Opportunities (SO), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan
(S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.
b. Weaknesses – Opportunities (WO), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan peluang
(O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada.
c. Strengths – Threats (ST), yaitu
dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan untuk
menghindari ancaman (T).
d. Weaknesses – Threats (WT), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi kelemahan (W)
dan menghindari ancaman (T).
Strategi SO
|
Strategi WO
|
Memaksimalkan
brand image dan variasi produk untuk memaksimalkan keinginan dan kebutuhan
jumlah penduduk yang tinggi
|
-
Mengembangkan desain produk untuk
ekspor ke negara lain
-
Edukasi masyarakat dengan suku cadang
berkualitas
|
Strategi ST
|
Strategi WT
|
Memaksimalkan
inovasi produk yang kompetitif untuk
menanggulangi kompetitor yang agresif
|
mengembangkan
produk untuk menanggulangi kompetitior
|
2.2. SPACE Matrix
Dalam matriks SPACE ini beberapa
variable yang ada dalam matriks EFE, IFE, dan CPM perlu dipertimbangkan untuk
dimasukkan dalam dimensi yang ada dalam matriks SPACE ini. Dimensi yang
terdapat dalam matriks ini adalah:
·
Dimensi internal: kekuatan financial
(financial strength-FS) dan keunggulan kompetitif (competitive advantage-CA)
·
Dimensi eksternal: stabilitas lingkungan
(environmental stability-ES) dan kekuatan industry (industry strength-IS).
Strategic Position and
Action Evaluation (SPACE) Matrix untuk menentukan strategi
yang agresif, konservatif, defensif atau kompetitif yang paling sesuai dengan
PT. Astra Honda Motor. Hal ini dapat dianalisis sebagai berikut:
Analisis Internal
|
Analisis Eksternal
|
|||
Financial
Position (FP)
|
Stability
Postion (SP)
|
|||
Tingkat
pengembalian investasi (ROI)
|
6
|
Tingkat
Inflasi
|
-2
|
|
Leveraged
|
5
|
Perubahan
Teknologi
|
-4
|
|
Likuiditas
|
6
|
Elastisitas
Permintaan
|
-4
|
|
Modal
Kerja
|
7
|
Tekanan
Kompetitif
|
-6
|
|
Arus Kas
|
5
|
Hambatan
untuk Masuk Pasar
|
-5
|
|
Rata-rata
Financial Position (FP)
|
6
|
Rata-rata
Stability Postion (SP)
|
-4
|
|
Analisis
Internal
|
Analisis Eksternal
|
|||
Competitive
Position (CP)
|
Industry
Position (IP)
|
|||
Market
Share
|
-6
|
Potensi
pertumbuhan
|
6
|
|
Kualitas
Layanan
|
-5
|
Kemudahan masuk
pasar
|
4
|
|
Loyalitas
Konsumen
|
-4
|
Pemanfaatan
Sumber Daya
|
7
|
|
Kontrol
Pemasok/Distributor
|
-2
|
Potensi
Laba
|
7
|
|
Rata-rata Competitive
Position (CP)
|
-4,25
|
Rata-rata
Industry Position (IP)
|
6
|
Koordinat vektor
direksional sebagai berikut:
Sumbu X :
(-4) + 6 = 2
Sumbu Y :
(4,25) + = 1,75
ü
Memanfaatkan peluang
ü
Mengatasi kelemahan
ü
Menghindari ancaman
ü
Strategi: intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk), integrasi (kedepan, kebelakang,
horizontal), diversifikasi (konsentris, horizontal, konglomerasi)
yang mana langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan strategi Vertical Integration (Backward, Forward,
& Horixontal Integration), Market Penetration, Market Development, Product
Development dan Diversification.
2.3. BCG Matrix
Teknik analisis ini berwujud matriks
yang mencerminkan kajian “heterogen product” pada matriks ini diketengahkan
berbagai “keputusan diagnostik” yang mengisyaratkan bahwa suatu perusahaan bias
mengalokasikan sumber dayanya pada berbagai produk dan atau jasa yang
produktif.
Matriks BCG secara grafis menggambarkan
perbedaan antardivisi dalam hal posisi pangsa pasar relatif dan tingkat
pertumbuhan industri. Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi
multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi
pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari setiap divisi
relatif terhadap semua divisi lain di dalam organisasi. Posisi pangsa pasar
relatif didefinisikan sebagai rasio pangsa pasar (atau pendapatan) suatu divisi
di sebuah industry tertentu terhadap pangsa pasar (atau pendapatan) yang
dimiliki oleh perusahaan pesaing terbesar di industry tersebut.
Pangsa pasar suatu produk jasa relative
besar dan sedang menanjak secara pesat. Umumnya cenderung menghasilkan
profitabilitas yang tinggi dan berada pada tingkat persaingan yang stabil.
Sebaliknya bila suatu produk perusahaan mengalami pertumbuhan pasar dan lamban,
upaya peningkatkan pangsa pasarnya memerlukan biaya besar. Dalam kondisi ini
BCG menganjurkan agar dana tunai yang didistribusikan untuk kegiatan usaha
disesuaikan dengan pengembangan pangsa pasarnya.
Penjelasan ilustrasi matriks BCG:
o
Bintang menggambarkan
kondisi perusahaan yang pasarnya melesat, disamping itu pangsa pasarnya juga
besar, sehingga perusahaan mudah memperoleh dana tunai. keadaan ini memudahkan
perusahaan yang berada pada posisi bintang mempunyai kemungkinan terbaik untuk
mengembangkan investasinya.
o
Sapi perahan
menggambarkan perusahaan mengalami pertumbuhan pasar yang rendah, tetapi
mempunyai pangsa pasar tinggi. Kondisi
ini masi memungkinkan rendah nya biaya dan laba yang tidak maksimal.
Implikasinya, biaya investasi ulang juga rendah bahkan visa tidak ada., dengan
demikian bisa dikatakan ptidak ekspansi)
o
Anjing
merupakan kondisi
perusahaan yang pertumbuhan produk dan pasarnya rendah dan memiliki pangsa pasar yang juga rendah. Keadaan demikian
mengakibatkan laba perusahaan kecil. Untuk mempertahankna eksistensinya,
perusahaan perlu tambahan dana. Upaya meminimalkan risiko lain dengan cara
perusahaan dilikuidasi.
o
Tanda
tanya mencerminkan kondisi
perusahaan yang pangsa pasar produknya menanjak pesat tetapi mempunyai pangsa
pasar rendah. Keadaan seperti ini sangat buruk. Kebutuhan dana tunainya tinggi
tetapi pendapatannya rendah. Dalam kondisi pertumbuhan tinggi seperti ini,
pangsa pasar akan lebih mudah ditingkatkan jika ada dana tunai dibandingkan
dalam keadaan anjing, karenanya akan dapat berubah mencapai bintang. Kalau
strategi ini dilaksanakan, maka dalam jangka pendek akan terjadi aliran kas
keluar (cash out), dalam rangka pelunasan pangsa pasar. Harapannya, tentu
dikemudian hari terjadi hal yang sebaliknya- aliran kas masuk (cash in). Jika
rekayasa/ mengubah usaha seperti itu gagal, sebagian aktivitas bisnisnya
hendaknya ditinggalkan. Dari apa yang telah dibahas, bisa ditengahkan bahwa
analisis BCG bertujuan mengembangkan keseimbangan antara berbagai portofolio
produk. Posisi bintang dan sapi perahan diharapkan akan mencapai omset
penjualan yang besar. Sedang posisi tanda tanya relatif hanya
sedikit dan posisi anjing sangat sedikit.
PT Astra Honda Motor (AHM) menguasai market share
sebesar 74,56% pasar sepeda motor pada Semester Tahun 2018. Berdasarkan data
Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), total penjualan tercatat 6.383.111 unit atau tumbuh sebesar 11,05%.
Tahun 2018
|
Honda
|
Yamaha
|
Suzuki
|
Kawasaki
|
TVS
|
Total
|
Total Penjualan
|
4.759.202
|
1.455.088
|
89.508
|
78.892
|
331
|
6.383.111
|
Market Share
|
74,56%
|
22,80%
|
1,40%
|
1,24%
|
0,01%
|
Penjelasan ilustrasi matriks BCG:
o
Bintang menggambarkan
kondisi perusahaan yang pasarnya melesat, disamping itu pangsa pasarnya juga
besar, sehingga perusahaan mudah memperoleh dana tunai. keadaan ini memudahkan
perusahaan yang berada pada posisi bintang mempunyai kemungkinan terbaik untuk
mengembangkan investasinya.
o
Sapi perahan
menggambarkan perusahaan mengalami pertumbuhan pasar yang rendah, tetapi
mempunyai pangsa pasar tinggi. Kondisi
ini masi memungkinkan rendah nya biaya dan laba yang tidak maksimal.
Implikasinya, biaya investasi ulang juga rendah bahkan visa tidak ada., dengan
demikian bisa dikatakan ptidak ekspansi)
o
Anjing
merupakan kondisi
perusahaan yang pertumbuhan produk dan pasarnya rendah dan memiliki pangsa pasar yang juga rendah. Keadaan demikian
mengakibatkan laba perusahaan kecil. Untuk mempertahankna eksistensinya,
perusahaan perlu tambahan dana. Upaya meminimalkan risiko lain dengan cara
perusahaan dilikuidasi.
o
Tanda
tanya mencerminkan kondisi
perusahaan yang pangsa pasar produknya menanjak pesat tetapi mempunyai pangsa
pasar rendah. Keadaan seperti ini sangat buruk. Kebutuhan dana tunainya tinggi
tetapi pendapatannya rendah. Dalam kondisi pertumbuhan tinggi seperti ini,
pangsa pasar akan lebih mudah ditingkatkan jika ada dana tunai dibandingkan
dalam keadaan anjing, karenanya akan dapat berubah mencapai bintang. Kalau
strategi ini dilaksanakan, maka dalam jangka pendek akan terjadi aliran kas
keluar (cash out), dalam rangka pelunasan pangsa pasar. Harapannya, tentu
dikemudian hari terjadi hal yang sebaliknya- aliran kas masuk (cash in). Jika
rekayasa/ mengubah usaha seperti itu gagal, sebagian aktivitas bisnisnya
hendaknya ditinggalkan. Dari apa yang telah dibahas, bisa ditengahkan bahwa
analisis BCG bertujuan mengembangkan keseimbangan antara berbagai portofolio
produk. Posisi bintang dan sapi perahan diharapkan akan mencapai omset
penjualan yang besar. Sedang posisi tanda tanya relatif hanya
sedikit dan posisi anjing sangat sedikit.
PT Astra Honda Motor (AHM) menguasai market share
sebesar 74,56% pasar sepeda motor pada Semester Tahun 2018. Berdasarkan data
Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), total penjualan tercatat 6.383.111 unit atau tumbuh sebesar 11,05%.
Tahun 2018
|
Honda
|
Yamaha
|
Suzuki
|
Kawasaki
|
TVS
|
Total
|
Total Penjualan
|
4.759.202
|
1.455.088
|
89.508
|
78.892
|
331
|
6.383.111
|
Market Share
|
74,56%
|
22,80%
|
1,40%
|
1,24%
|
0,01%
|
Sehingga BCG Matrix PT. Astra Honda Motor sebagai
berikut :
Berdasarkan
matriks BCG posisi PT. Astra Honda Motor berada pada posisi star yang menunjukkan
bahwa posisi PT. Astra Honda Motor berada pada pertumbuhan tinggi dan pangsa
pasar tinggi. Kategori ini memiliki peluang jangka panjang terbaik untuk
pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Divisi dengan pangsa pasar
relative yang tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya
menerima investasi yang besar untuk mempertahankan dan memperkuat posisi
dominan mereka. Kategori ini adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan
memberikan arus kas positif bagi perusahaan. Strategi yang dapat di ambil
adalah mempertahankan posisi star tersebut melalui beberapa langkah
berikut:
1. 1. Kualitas Produk
Meningkatkan inovasi dan mempertahankan kualitas produk
sepeda motor Honda, sehingga respon pasar terhadap produk Honda semakin baik.
2. Kualitas pelayananan
Memperbaiki kualiatas pelayanan dari berbagai sisi untuk
memberikan kenyamanan bagi pembeli baik untuk pelayanan pada saat membeli
maupun pelayanan purna jual.
3. Komunikasi Pemasaran
Meningkatkan komunikasi pemasaran sehingga brand image atau
citra merek dari produk Honda tetap tertanam di benak konsumen.
4. Jaringan Distribusi
Memperluas
jaringan distribusi dari sepeda motor Honda, dengan penambahan dealer – dealer.
Sementara untuk produk-produk PT. Astra
Honda Motor meliputi 12 Scooter, 7 Sport, 5 Moped, 2 Off Road, 1 Adventure
Touring, 1 Dual Sport, 1 Super Sport, 1 Cruiser, 1 Street and 1 Touring di
country
1.1. IE Matrix
Matriks IE disusun
berdasarkan kondisi lingkungan internal dan eksternal PT. Astra Honda Motor
yang digabungkan dari matriks IFE dan EFE. Berdasarkan hasil analisis faktor
internal menggunakan matriks IFE diperoleh skor terbobot sebesar 3,21.Sedangkan
hasil analisis faktor eksternal menggunakan matriks EFE diperoleh skor terbobot
sebesar 2,48. Adapun IE Matrix sebagai berikut :
Berdasarkan IE Matriks ,
PT. Astra Honda Motor menempati posisi pada sel IV. Strategi yang dapat diambil
dari posisi sel adalah Strategi Growth and Build berupa strategi
intensif (market penetration, market
development dan product development)
dan strategi integrasi (backward
integration, forward integration dan horizontal
integration)
2.5.
Grand Strategy Matrix
Matriks strategi besar didasarkan atas
dua dimensi penilaian: posisi persaingan dan pertumbuhan pasar. Strategi yang sesuai untuk sebuah organisasi dituangkan
dalm urutan daya tarik di masing-masing kuadran matrik
ü
Kuadran
1: posisi strategik yang bagus, konsentrasi pada pasar atau industri saat ini,
ambil risiko secara agresif jika perlu, strategi: intensif, integrasi,
diversifikasi konsentris
ü
Kuadran
2: evaluasi kondisi saat ini, perbaiki daya saing, strategi: intensif,
integrasi horizontal, divestasi, likuidasi
ü
Kuadran
3: bersaing pada industri yang pertumbuhan lemah, posisi kompetitif lemah,
perlu perubahan drastic secara cepat, pengurangan cost dan asset, strategi:
defensive, diversifikasi
ü Kuadran
4: posisi kompetitif kuat, pertumbuhan industri lambat, cash flow kuat,
strategi: diversifikasi,
Grand Strategy Matrix disusun
berdasarkan kondisi lingkungan internal dan eksternal PT. Astra Honda Motor
yang digabungkan dari matriks IFE dan EFE. Berdasarkan hasil analisis faktor
internal menggunakan matriks IFE diperoleh skor terbobot sebesar 3,21.Sedangkan
hasil analisis faktor eksternal menggunakan matriks EFE diperoleh skor terbobot
sebesar 2,48.
PT. Astra Honda Motor memiliki pertumbuhan pasar yang
cepat dan posisi kompetitif yang kuat yang dibuktikan dari IFE Matrix Astra
Honda Motor sebesar 3,21 dan EFE Matrix adalah 2,48. Hal ini menyebabkan Grand Strategy Matrix berada pada
kuadran I, terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan pada kuadran ini
adalah Pengembangan produk (product development), Pengembangan pasar (market
development), Penetrasi pasar (market penetration), Integrasi ke
belakang (backward penetration), Integrasi ke depan (forward
penetration), Diversifikasi terkait (concentric diversification).
PT. Astra Honda Motor ( AHM ) sudah berada diposisi kuat
dan sudah memiliki branding yang baik di masyarakat, maka AHM seharusnya lebih
fokus pada:
a. Melakukan
inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi
kompetitior yang semakin agresif
b. Melakukan
Expansi Ekspor ke Luar Negeri
Alasan
penulis menyarankan seperti hal diatas, karena produk Honda sudah sangat dekat
dengan masyarakat melalui kualitas mesin kepercayaan masyarakat dengan produk
Honda dengan purna jualnya yang masih bagus. Sehingga PT. Astra Honda Motor
seharusnya selalu memperbaiki dan mempertahankan Produknya dengan selalu
menerapkan Continous Improvement terhadap produk-produknya dan selalu inovasi
produk baru. Hal ini bisa menanggulangi kompetitor yang seakin agresif. Selain
itu, jika produksi di dalam negeri sudah kuat, sebaiknya AHM melakukan ekspansi
Ekspor keluar negeri, dimana sasarannya yaitu negara-negara yang belum terlalu
banyak produksi Motor Honda.
III.
THE
DESICION STAGE
The
Desicion Stage adalah tahap untuk menentukan strategi yang
dianggap paling cocok dan sesuai untuk diterapkan perusahaan berdasarkan
kemenarikan relatif dari implementasi strategi tersebut .Analisa dan keputusan
menyediakan dasar untuk membuat keputusan-keputusan perumusan strategi. Teknik
mencocokkan yang baru saja dibahas mengungkapkan strategi-strategi alternatif
yang dapat dijalankan. Banyak diantara
strategi ini kemungkinan diusulkan oleh para manajer dan karyawan yang
berpartisipasi di dalam kegiatan analisis dan pemilihan strategi. Setiap
strategi tambahan yang dihasilkan oleh analisis pencocokan dapat dibahas dan
ditambahkan pada pilihan-pilihan strategi alternatif yang dapat dijalankan.
Matriks Perencanaan Strategis
Kuantitatif (QSPM)
Merupakan teknik analitis dalam literatur yang dirancang
untuk menentukan daya tarik relatif dari berbagai tindakan alternatif.
Teknik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang
terbaik. QSPM menggunakan analisis input dari tahap 1 dan hasil pencocokan dari
analisis tahap 2 untuk secara objektif menentukan strategi yang hendak
dijalankan di antara strategi-strategi alternatif. model
yang digunakan untuk memilih strategi adalah Quantitatif Strategic Planning
Matriks (QSPM). Berdasarkan analisis SWOT dan matrik IE, dihasilkan
beberapa alternatif strategi customer development. Strategi yang
dihasilkan akan disusun ke dalam matriks QSP. Alternatif strategi yang
dihasilkan akan dimasukan ke dalam QSPM sebagi berikut :
- Strategi
1 : Melakukan inovasi produk yang lebih
kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang semakin agresif
- Strategi
2 : Melakukan Expansi Ekspor ke Luar
Negeri
Faktor Utama
|
Bobot
|
Strategi 1
|
Strategi 2
|
||
AS
|
Tas
|
AS
|
Tas
|
||
Peluang
|
|||||
Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
|
0,07
|
3
|
0,21
|
3
|
0,21
|
Pendapatan Per Kapita
|
0,01
|
2
|
0,02
|
2
|
0,02
|
APBN
|
0,015
|
2
|
0,03
|
2
|
0,03
|
Kebijakan Fiskal
|
0,017
|
1
|
0,017
|
1
|
0,017
|
Kebijakan Moneter
|
0,014
|
2
|
0,028
|
2
|
0,028
|
Rasio Gini
|
0,018
|
2
|
0,036
|
2
|
0,036
|
Tk. Pengangguran
|
0,012
|
1
|
0,012
|
1
|
0,012
|
Oil Lifting
|
0,02
|
3
|
0,06
|
3
|
0,06
|
Cad
|
0,017
|
2
|
0,034
|
2
|
0,034
|
Gdp
|
0,027
|
2
|
0,054
|
2
|
0,054
|
Inflasi
|
0,023
|
2
|
0,046
|
2
|
0,046
|
Hik
|
0,031
|
3
|
0,093
|
3
|
0,093
|
Kurs
|
0,024
|
2
|
0,048
|
2
|
0,048
|
Investasi
|
0,028
|
2
|
0,056
|
2
|
0,056
|
Ekspor Impor
|
0,028
|
1
|
0,028
|
1
|
0,028
|
Kebijakan Ekspor
|
0,065
|
2
|
0,13
|
2
|
0,13
|
Kebijakan DP 0%
|
0,026
|
1
|
0,026
|
1
|
0,026
|
Dampak Pembagunan Industri
|
0,045
|
3
|
0,135
|
3
|
0,135
|
Perkembangan Teknologi
|
0,08
|
3
|
0,24
|
3
|
0,24
|
Jumlah Penduduk Besar
|
0,06
|
2
|
0,12
|
2
|
0,12
|
Komunitas Honda
|
0,03
|
2
|
0,06
|
2
|
0,06
|
Tren Penjualan Positif
|
0,03
|
3
|
0,09
|
4
|
0,12
|
Tren Ekspor Positif
|
0,02
|
2
|
0,04
|
1
|
0,02
|
Ancaman
|
|||||
Pencemaran Lingkungan
|
0,04
|
3
|
0,12
|
3
|
0,12
|
Pemilihan Presiden 2019
|
0,07
|
3
|
0,21
|
3
|
0,21
|
Krisis Ekonomi
|
0,03
|
2
|
0,06
|
1
|
0,03
|
Suku Bunga Bank
|
0,04
|
2
|
0,08
|
2
|
0,08
|
Persaingan Produk Ketat
|
0,11
|
4
|
0,44
|
3
|
0,33
|
Kekuatan
|
|||||
Konsumen Mudah Mendapatkan Suku Cadang
|
0,05
|
3
|
0,15
|
3
|
0,15
|
Promosi Aktif
|
0,07
|
4
|
0,28
|
4
|
0,28
|
Layanan Purna Jual
|
0,05
|
3
|
0,15
|
3
|
0,15
|
Menguasai Pangfsa Pasar
|
0,08
|
4
|
0,32
|
4
|
0,32
|
Brand Image Kuat
|
0,08
|
4
|
0,32
|
4
|
0,32
|
Pengelolaan Sdm Profesional
|
0,07
|
3
|
0,21
|
3
|
0,21
|
Diferensiasi Produk
|
0,05
|
2
|
0,1
|
2
|
0,1
|
Kemampuan Produksi Tinggi
|
0,08
|
4
|
0,32
|
4
|
0,32
|
SDM Handal
|
0,07
|
4
|
0,28
|
4
|
0,28
|
Inovasi Fitur Produk
|
0,07
|
3
|
0,21
|
3
|
0,21
|
Kelemahan
|
|||||
Karyawan Banyak
|
0,04
|
1
|
0,04
|
1
|
0,04
|
Biaya Promosi Dan R&D Besar
|
0,05
|
1
|
0,05
|
1
|
0,05
|
Harga Produk Lebih Tinggi
|
0,08
|
4
|
0,32
|
4
|
0,32
|
Gagal Produksi
|
0,08
|
4
|
0,32
|
4
|
0,32
|
Eksport Kecil
|
0,08
|
2
|
0,16
|
2
|
0,16
|
Total
|
1
|
5,73
|
5,623
|
Hasil
QSPM PT. Astra Honda Motor menghasilkan 2 altenatif strategi yang bisa diambil
perusahaan yang diambil dari matriks SWOT. Strategi yang diuji yaitu Melakukan
inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi
kompetitior yang semakin agresif dan Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri.
Hasil pembobotan dari IFE dan EFE Matrix
yang signifikan adalah Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif
dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang semakin agresif sebesar 6,37
sehingga strategi ini adalah strategi yang paling tepat.
Analisis sudah lengkap dan pembahasannya sudah komprehensif, sehingga akan membantu PT Astra Honda Motor dalam mengevaluasi kinerjanya agar semakin lebih baik
BalasHapusThanks gan infonya.. analisisnya keren, bisa buat rujukan kuliah ane nih
BalasHapushttps://www.panjimas.com/kajian/2015/07/13/doa-berlindung-dari-teman-yang-jahat-pengkhianat/
BalasHapusanalisis yang diberikan sangat lengkap bisa menjadi bahan untuk perencanaan strategi perusahaan tersebut dan menjadi referensi bahan perkuliahan👍🏻
BalasHapusinformasinya sangat berguna untuk dijadikan strategi PT Astra honda untuk kedepannya
BalasHapusterimakasih infonya, ini sangat membantu untuk pembaca memberikan pengetahuan juga terhadap pembaca
BalasHapusTerimakasih atas infonya, dengan adanya analisis strategi ini dapat dengan mudah mengetahui posisi perusahaan dalam persaingan, sehingga perusahaan dapat menentukan rencana seperti apa yang perlu diterapkan untuk menjadi unggul
BalasHapusAnalisis yang baik sekali, sangat bermanfaat bagi pembaca, terima kasih
BalasHapusterima kasih infonya sangat bermanfaat untuk referensi perkuliahan
BalasHapusMau nanya
BalasHapusDosen yang terima tugas ini siapa ya ?
Tks
terimakasih
BalasHapusmaaf, mau nanya, itu studi kasus nya pada pt ahm daerah mana yah?
BalasHapus